6 Strategi Gaji Karyawan Cegah PHK, Bisa Anda Terapkan!
Rasanya setiap perusahaan atau bisnis itu akan selalu punya strategi dalam banyak hal, termasuk dalam pengembangan bisnis salah satunya. Bahkan tidak hanya saja, ketika menerima badai dalam bisnis pun akan selalu ada yang namanya strategi agar bisa terus bertahan selama mungkin. Termasuk strategi gaji karyawan cegah PHK karena ini akan menjadi penting untuk semua pihak.
Strategi gaji karyawan untuk mencegah terjadinya PHK ini bukanlah cuma sekadar teori di buku manajemen semata. Akan tetapi, sudah menjadi penyelamat ketika perusahaan sedang goyah terkena ujian yang maha berat.
Badai tersebut tidak melihat sejauh mana perusahaan tersebut, bisa perusahaan yang besar atau kecil tetap butuh yang namanya dengan strategi ini. tujuannya ialah agar tetap bisa bertahan tanpa harus terburu-buru mengorbankan karyawan yang memang sudah cukup lama membersamai.
Nah ada bagusnya kita bahas satu per satu bagaimana langkah yang bisa Anda lakukan sebagai pemimpin dan tim dalam menjaga keutuhan perusahaan ini.
Strategi Gaji Karyawan Cegah PHK menjadi Cara yang Bijak di Dunia Kerja
Skema Gaji Mendapat Penyesuaian
Ini menjadi langkah yang pertama yang bisa Anda lakukan, bahkan bisa menjadi cara yang umum juga ialah gaji berbasis kinerja. Konsep yang satu ini mirip seperti kuliah, yakni kalau rajin mengerjakan tugas dan aktif diskusi, akan mendapatkan nilai yang jauh lebih tinggi. Begitu juga di kantor dan ini bisa menerapkannya.
Siapa saja karyawan yang performanya bagus bisa mendapat tambahan penghasilan. Jika sudah begitu, perusahaan juga akan tetap bisa menjaga kualitas kerja yang lebih baik, dan karyawan merasa usahanya mendapat apresiasi yang layak.
Sistem yang satu ini juga mendorong budaya kerja sehat. Tentu saja begitu karena bukan berarti harus lembur tiap malamnya dan itu akan sangat melelahkan. Akan tetapi, lebih ke bagaimana kontribusi nyata bisa diukur dan mengapresiasinya secara adil. Gaji dengan berbasis kinerja jadi menjadi salah satu strategi gaji karyawan mencegah terjadinya PHK yang efektif. Kenapa demikian? Karena perusahaan juga masih bisa tetap hemat tanpa harus mengorbankan semangat kerja tim.
Sistem Pengupahan yang Sebisa Mungkin Fleksibel
Sistem gaji fleksibel ini yang bagaimana ya? Begini misalnya, ketika gaji pokok yang memang sudah ada dan tetap ini harus tetap diberikan agar karyawan tidak cemas soal kebutuhan dasar. Hanya saja untuk tunjangan lainnya bisa diatur naik-turun sesuai kondisi perusahaan.
Dengan melakukan cara yang satu ini, perusahaan tetap menjaga keadilan, dan karyawan tidak merasa ditinggalkan ketika perusahaan sedang dalam masa penurunan. Mereka tahu, meski bonus atau tunjangan ini masih belum bisa maksimal, hanya saja untuk kebutuhan sehari-hari tetap bisa terpenuhi.
Adanya sistem yang fleksibilitas ini akan membuat perusahaan lebih lentur menghadapi situasi sulit, jadinya tanpa harus buru-buru melakukan pemangkasan tenaga kerja yang bisa membuat cemas karyawan.
Transparansi dan Komunikasi yang Selalu Terjaga dengan Baik
Bayangkan saja jika ini sampai terjadi, tiba-tiba saja gaji karyawan Anda ini akan berkurang tanpa adanya penjelasan dari pihak manajemen. Rasanya bisa bikin hati panas buat mereka, kan? Oleh karena itulah, komunikasi yang jujur dan transparan ini akan sangat penting dalam banyak keadaan, termasuk ketika perusahaan Anda ini sedang dalam masa penurunan. Perusahaan harus berani menjelaskan alasan di balik penyesuaian gaji, apa dampaknya, dan bagaimana rencana yang akan dilakukan ke depannya.
Dengan keterbukaan itulah, karyawan juga akan merasa lebih dihargai secara manusiawi. Bahkan, seringkali mereka bisa memahami kondisi perusahaan itu bagaimana, selama ada penjelasan yang jelas dari pihak manajemen. Lakukan sistem yang transparan ini karena in yang akan membuat strategi gaji karyawan cegah PHK terasa lebih manusiawi.
Biaya Non-Prioritas Ini Bisa Dikuranginya
Kalau kondisi sedang sulit, rasanya perusahaan juga sering tergoda memotong biaya dengan cara cepat, apalagi jika bukan PHK. Padahal, opsi yang akan dijelaskan dalam strategi berikut ini akan menjadi lengkap yang lebih manusiawi. Misalnya saja dengan mengurangi pengeluaran yang sifatnya non-prioritas.
Contohnya dengan menghentikan acara kantor yang terlalu mewah, dekorasi secara berlebihan, atau juga dengan fasilitas yang jarang dipakai, semua itu bisa dikurangi dulu.
Logikanya ini terlihat sederhana, yakni lebih baik bisa melakukan penghematan di hal-hal yang tidak esensial, daripada harus mengorbankan karyawan yang jadi tulang punggung perusahaan. Apa setuju dengan strategi yang ini?
Tawarkan Opsi Kerja Paruh Waktu Sementara karena Ini akan Menjadi Win Win Solution
Daripada langsung memutus hubungan kerja yang terkesan kejam, perusahaan bisa menawarkan solusi kerja paruh waktu sementara saja. Dengan melakukan cara yang ini, karyawan tetap punya penghasilan meski memang tidak akan mendapatkannya secara penuh. Ini jauh lebih baik daripada kehilangan pekerjaan sama sekali.
Bagi karyawan, opsi ini rasanya akan bisa jadi kesempatan untuk mencari penghasilan tambahan di luar, atau menambah waktu bersama keluarga. Jadi, walau terdengar seperti “downgrade”, ini sebenarnya akan menjadi salah satu bentuk kompromi yang adil bagi kedua belah pihak. Sepakat?
Anda Bisa Tunda Kenaikan Gaji Demi Menjaga Stabilitas Perusahaan
Terkadang, langkah yang paling bijak bukanlah memberi lebih, melainkan menunda dulu. Menunda dalam waktu yang tidak ditentukan untuk adanya kenaikan gaji memang terdengar tidak menyenangkan. Akan tetapi, ini akan jauh lebih baik daripada harus mengurangi jumlah karyawan.
Pihak perusahaan juga bisa menjelaskan bahwa ini hanya strategi sementara, demi keberlangsungan kerja semua orang. Dengan komunikasi yang baik itulah, karyawan pun bisa memahami kalau stabilitas untuk jangka panjang lebih penting daripada kenaikan sesaat.
Pada akhirnya, strategi gaji untuk karyawan cegah PHK ini bukan hanya soal angka semata, melainkan soal menjaga rasa aman, menghargai kontribusi dari karyawan yang sudah menjadi tulang punggung yang nyata. Dan tentu saja memastikan semua bisa berjalan bersama di tengah badai ekonomi yang sedang melanda.
Jadi, kalau perusahaan punya cara kreatif dan empati yang tinggi dengan sesama, dunia kerja bisa tetap terasa manusiawi buat semua orang, termasuk untuk mereka yang terancam terkena PHK.
Perusahaan Sudah Besar, tetapi Kenapa Masih Bisa Melakukan PHK?
Strategi gaji karyawan cegah PHK tadi sering kita anggap tiu akan menjadi solusi yang pintar. Hanya saja itu salah besar! Kenyataannya tidak selalu berjalan mulus. Banyak orang berpikir, kalau perusahaannya sudah besar, kantornya juga terlihat megah, bahkan logonya terpampang di mana-mana, itu harusnya punya kondisi yang bisa aman-aman saja.
Pada faktanya, perusahaan sebesar apa pun tetap bisa terguncang kalau badai ancaman PHK sudah mengintai, tidak ada yang bisa perusahaan lakukan selain menjalani langkah terakhir tadi.
Ada cukup banyak alasannya kenapa perusahaan besar ini bisa goyah juga. Salah satu penyebabnya ialah adanya biaya operasional yang cukup besar juga. Perusahaan raksasa memiliki beban gaji yang memang tidak sedikit. Jadi, ketika pemasukan tersebut turun secara drastis, strategi gaji karyawan untuk mencegah PHK tadi memang tidak akan berhasil. Tidak hanya itu, bahkan ada juga faktor lainnya, sebut saja adanya perubahan tren pasar, munculnya kompetitor baru yang kian banyak saja, atau bahkan kesalahan manajemen yang bisa membuat kondisi keuangan berantakan. Semua itu bisa terjadi. Semoga artikel tadi bisa memberikan manfaat ya.